Jumat, 07 November 2008

PENGGUNAAN POWER SUPPLY ANALYZER


Kali ini kita akan membahas mengenai kegunaan dari Power Supply untuk mendeteksi kerusakan pada ponsel. Selain itu juga dapat dipergunakan untuk mencharge segala jenis batere rechargeable tanpa merusak sel-sel batere tsb.

Ponsel yang terlalu lama disimpan sehingga battere menjadi kosong sama sekali, akibatnya batere tidak dapat diisi dengan cara biasa. Sehingga sering pemilik ponsel menggangap ponselnya mengalami kerusakan mati total, dan membawanya ke tempat service untuk diperbaiki. Padahal oleh teknisi tentu saja batere yang kosong tadi cukup disuntik alias diberi tegangan kejut, dan ponsel dicharge seperti biasa hingga normal kembali.
Nah, apabila anda mengalami kasus seperti ini ada baiknya diperiksa dengan Power Supply untuk mendeteksi kerusakan pada ponsel, dengan cara sbb:

1. Nyalakan Power Supply dan atur tegangan pada Voltmeter sebesar 3,6 hingga 4 Volt.
2. Hubungkan konektor (+) dan (-) Power Supply dengan konektor battere (+) dan (-) pada ponsel.
3. Lihat jarum Ampere Meter apakah ada kenaikan arus. Normalnya jarum tetap di angka 0. Apabila arus langsung naik, berarti ada komponen pada ponsel yang short. Biasa kerusakan pada IC Power, PA, atau IC Charging yang perlu diganti.
4. Apabila normal, langkah selanjutnya tekan saklar On/Off pada ponsel. Pada ponsel yang normal, jarum A akan naik 2 tahap dan ponsel akan menyala.
5. Sedangkan pada ponsel yang bermasalah, ada dua kemungkinan pergerakan jarum A. Jarum A yang naik lalu turun lagi setelah saklar ditekan menunjukkan kerusakan pada rangkaian Regulator (IC Power) pada ponsel. Sedangkan Jarum A yang naik dan menunjukkan angka tertentu setelah saklar ditekan menunjukkan kerusakan pada rangkaian Processor (CPU), Memory beserta Softwarenya. Untuk itu ponsel perlu dilakukan pengecekan menggunakan program dan kabel data yang sesuai jenisnya.

Kegunaan lain dari Power Supply adalah dapat mengisi batere dalam kondisi kosong sama sekali. Dengan cara sbb :
  • Hubungkan kabel Power Supply (+) dan (-) ke masing-masing kutub Batere.
  • Atur tegangan pada skala Voltmeter jangan melebihi tegangan maximal batere (sekitar 4V). Apabila lebih, Power Supply akan memutuskan arus secara otomatis untuk mencegah kerusakan pada batere. Power Supply perlu direstart kembali. Apabila tegangan kurang, Batere tidak akan terisi.
  • Untuk itu tegangan perlu diatur hingga jarum A perlahan naik hingga semaximal mungkin. Sehingga Batere akan terisi penuh hingga jarum A perlahan-lahan turun pertanda Batere mulai penuh.
Sumber : http://www.forum-indoflasher.com/vbb/showthread.php?t=105236&highlight=multitester+digital&page=2

Tidak ada komentar: